🧠✨ Imajinasi & Coaching dalam Fenomena Disorder

Imajinasi adalah percikan kekuatan Ilahi yang diberikan kepada manusia — dan di sanalah letak keajaiban proses coaching, bahkan ketika kita berhadapan dengan fenomena disorder. Dalam coaching, imajinasi bukan pelarian dari realitas, melainkan jembatan menuju kemungkinan baru. Seseorang dengan pola pikir yang kacau, trauma, atau label “disorder” sering kehilangan kemampuan membayangkan dirinya yang utuh, damai, dan berdaya. Di titik inilah coaching bekerja sebagai ruang sakral: tempat klien belajar menyalakan kembali imajinasi spiritualnya — membayangkan versi diri yang lebih selaras dengan nilai hidup dan panggilan jiwanya. Fenomena disorder tidak selalu berarti kerusakan, bisa jadi itu adalah “panggilan evolusi jiwa” — momen ketika sistem tubuh dan pikiran menolak cara lama yang sudah tidak sejalan dengan kebenaran batin. Coaching hadir bukan untuk memperbaiki, tapi menyadarkan; bukan untuk menormalkan, tapi menyadarkan kekuatan imajinasi Ilahi yang masih hidup di dalam diri klien. Ketika imajinasi kembali menyala, manusia berhenti menjadi korban dari diagnosa, dan mulai menjadi pencipta kisahnya sendiri.