📚 Menurut DSM-5-TR, pola kepribadian tergolong “pervasif, menetap, dan infleksibel”. Tapi—tidak ada satupun teori ilmiah yang bilang: “semakin tua pasti makin tak berdaya.” ✨ Kenapa sebagian justru makin berdaya? Karena yang menentukan bukan disordernya, tapi tingkat kesadaran dan pengalaman hidupnya. Ada tiga kemungkinan besar: 1. 🔄 Disordernya mulai melunak — pengalaman hidup, kegagalan, kehilangan, atau bahkan spiritual awakening bisa bikin seseorang yang tadinya sangat egosentris mulai reflektif. 2. 🧠 Mereka belajar mengelola energi narsistiknya — dari butuh dikagumi menjadi ingin memberi dampak. Ini sering terjadi pada tokoh-tokoh dunia yang sukses tapi punya traits NPD (Steve Jobs, Kanye West, Elon Musk, dll). 3. 💫 Energinya teralihkan ke arah kreasi dan kontribusi, bukan lagi dominasi atau validasi. Artinya, pola yang dulu “disorder” berubah fungsi jadi “drive”. 🪞 Jadi, “siapa bilang makin tua makin tak berdaya?” Yang makin tua dan makin tak berdaya adalah ego yang tak pernah belajar beradaptasi. Sedangkan yang mau belajar mengenali polanya—meski punya kecenderungan “disorder”—justru bisa jadi lebih berdaya dari orang normal. Karena mereka sudah pernah jatuh dalam “jurang ego” dan tahu bagaimana mengubahnya jadi sumber kekuatan. “Disorder bukan kutukan, tapi panggilan untuk upgrade kesadaran.” Mereka yang mau sadar, bahkan dari ruang paling gelap, bisa jadi sumber terang untuk banyak orang.